Kamis, 28 Mei 2009

kampanye anti korupsi



Korupsi memang telah menjadi penyakit sosial yang akut, sulit disembuhkan dan menular. Ibarat lingkaran setan, diberantas satu yang lain melakukan, begitu seterusnya. Keadaan seperti ini nampaknya akan terus berlangsung, jika budaya suap, sogok dan kolusi masih dipelihara. Solusinya perlu ditanamkan budaya anti korupsi sejak dini di masyarakat, mulai dari lingkungan terkecil yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan tempat kerja.

Untuk menanamkan budaya anti korupsi sejak dini sebaiknya melalui lingkungan sekolah dasar, melalui pelajaran budi pekerti, etika dan agama. Pemberian pelajaran tentang kejelekan korupsi perlu dilakukan terhadap anak-anak. Sehingga diharapkan setelah dewasa dan mempunyai tanggungjawab jabatan mereka tidak akan berani melakukan tindakan tercela, seperti melakukan korupsi.

Saya sangat setuju dengan langkah KPK untuk mensosialisasikan anti korupsi ke masyarakat luas dimanapun berada. Seperti yang dilakukan KPK di Jawa Tengah. KPK akan menggelar kampanye dari mal ke mal di Kota Solo. Kampanye antikorupsi ini selain akan digelar di mal, seperti di Solo Grand Mall juga digelar di pusat keramaian lainnya, seperti pusat kuliner Gladag Langen Bogan dan Night Market Ngarsapura. Kampanye di mal digelar 24-26 April 2009 yang menyajikan aneka permainan dan lomba, seperti ular tangga antikorupsi, parade musik bertema sosial, pameran foto sepak terjang KPK, dan display contoh warung kejujuran.

Sebelumnya, KPK menggelar kampanye antikorupsi di kecamatan, kelurahan, instansi pemerintahan, dan fasilitas publik, seperti stasiun dan terminal. Kegiatan ini bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas se-Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Bersamaan dengan kampanye ini, KPK juga melakukan observasi pelayanan publik, seperti tampak saat kampanye di Kecamatan Laweyan dan Kecamatan Pasar Kliwon, Kamis (23/4).

Humas KPK Johan Budi SP mengatakan, kampanye ini bertujuan meningkat kan kepekaan masyarakat terhadap korupsi sebagai bagian upaya pencegahan korupsi. Kampanye antikorupsi juga digelar di sekolah-sekolah.

Saya berharap pemberantasan korupsi di Indonesia tidak pernah berhenti, termasuk kampanye anti korupsi di masyarakat luas. Semangat anti korupsi harus ditanamkan sejak dini melalui sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari. Bravo pemberantasan korupsi.